Friday, July 31, 2009

HALAWATUL UKHUWAH...





"Nikmat paling manis apabila ALLAH TAALA mentarbiah kita dengan pelbagai ujian.. Namun tautan ukhuwah mampu berhadapan dengan sejuta kesulitan yang memberikan suntikan semangat perjuangan. Alirkan Halawatul Ukhuwah kesungguhan dalam perjuangan melalui RABITAH HATI.."

UKHUWAH........ Terlalu indah diungkapkan dan terlalu manis pabila dihiasi dengan kasih sayang kejujuran dan keikhlasan... Ukhuwah... Tidak semua manusia menghargai sebuah ukhuwah tersebut... kekadang..kerana sebuah ukhuwah,air mata sering menitis kerananya.. Ukhuwah... ukhuwah itu terlalu bererti buatku YA ALLAH...... Rahmatilah dan redhailah ukhuwah kami...

Coretan ini kutujukan khas buat insan yang bergelar sahabat-teman-kawan-rakan.... sahabat.. coretan ini dari hati yang ingin mengerti..untuk harga sebuah ukhuwah yang sering tidak diambil peduli.. sahabat... ukhuwah persis untaian tasbih..ada awal dan akhirnya..dicantum kerana-NYA..diratib juga kerana-NYA.

Ukhuwah itu terlalu indahkan?? Titik pertemuan ukhuwah yang sebenarnya adalah semuanya kerana RABBUL IZZATI.. sahabat.. Demi ALLAH,saya menyayangi kamu semua.. bukankah mengasihi temannya lebih dari diri sendiri dan hanya kerana ILAHI INSYAALLAH akan beroleh halawatul iman juga... sahabat....

sabda Rasullulah S.A.w.."umatku masuk syurga bukanlah kerana banyak solat dan puasa tetapi disebabkan selamatnya hati dan kemurahan jiwa dan kasih sayang kepada sesama muslim.."

Tidak rugikan andai kita bersahabat ukhuwah fillah kerana ALLAH.. Mengertikah kamu tentang erti menyayangi?? Erti menyayangi diri itu menyayanginya dari seksa ALLAH dengan meninggalkan maksiat serta bertaubat disamping taat dan ikhlas,manakala erti menyayangi orang lain pula adalah tidak menyakiti seorang muslim..

sahabat.. Bila berbicara tentang ukhuwah,kasih cinta dan sayang.. kita sering mempersoalkan apakah makna disebalik perkataan tersebut dan pentingnya dalam kehidupan kita.Dan semua perkataan tersebut dimajmukkan dalam UKHUWAH.. Ukhuwah merupakan satu pemberian daripada ALLAH TAALA kepada hambaNYA yang ikhlas dan Auliya'nya yang suci dan bersih.

Ukhuwah merupakan kekuatan iman. Tiada ukhuwah tanpa iman dan tidak sempurna iman seseorang tanpa ukhuwah islamiyah sepertimana firman ALLAH S.W.T yang bermaksud.. "sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.."(AL-HUJARAT:10)

sahabat... Nilaian ukhuwah sangat tinggi menyebabkan ianya tidak dapat dibeli dengan harta ataupun diwariskan. Ianya merupakan roh yang ALLAH hidupkan ke dalam hati orang-orang yang beriman bila-bila masa sahaja yang dikehendaki-NYA supaya mereka bersatu..

Mari kita renungi keutamaan berukhuwah...
-Terpancar sinar cahaya daripada wajah-wajah mereka..
-Mendapat perlindungan 'Arasy ALLAH S.W.T pada hari kiamat kelak
-Dimasukkan ke dalam syurga ALLAH dan mendapat keredhaanNYA
-Diampunkan dosa-dosa mereka
-Akan mendapat kasih sayang ALLAH
-sesungguhnya mereka inilah yang akan mendapat halawatul iman sahabat....

Tahukah ukhuwah itu dibina bagaimana?? ukhuwah...perlulah ikhlas kerana ALLAH dan mestilah disertai dengan iman dan taqwa. ukhuwah juga perlulah berlandaskan manhaj islam iaitu bersama-sama berjanji untuk menegakkan syariat ALLAH dan menjadikan RASULULLAH sebagai rujukan dalam setiap keadaan.

sahabat, ukhuwah didirikan atas dasar nasihat menasihati kerana ALLAH DAN tidak lupa juga ukhuwah dalam keadaan susah dan senang................. Sahabat... ukhuwah merupakan pemberian RABBANI yang dianugerahkan ALLAH ke dalam hati hamba-hambaNYA yang ikhlas menerima dan beriman.

ukhuwah dapat diselami apabila kita:

"sekiranya seseorang menyukai saudaranya,hendaklah dia beritahu saudara tersebut bahawa dia menyayanginya." (sabda NABI S.A.W riwayat ABU DAUD & TARMIZI)

"sekiranya berpisah,maka mintalah saudaranya untuk mendoakan dirinya semasa ghaib." (sabda NABI S.A.W riwayat ABU DAUD & TARMIZI)

"hendaklah memaniskan muka dan bersalaman setiap kali bertemu."

"memperbanyakkan ziarah saudaranya dari semasa ke semasa" "hendaklah ucapkan tahniah tatkala berjaya dalam apa jua keadaan>"

"hendaklah memberi hadiah pada waktu-waktu tertentu"

"hendaklah prihatin keadaan saudaranya dan sentiasa menghlurkan bantuan apabila diperlukan." "memenuhi hak ukhuwah secara sempurna."

sahabat.... Saya mengasihimu kerana ALLAH dan ku pinta kasihiku kerana ALLAH juga. ku garapkan coretan ini khas buat yang bergelar sahabat.. yang mengenaliku sebagai sahabat teman kawan dan rakan...... Moga indah ukhuwah kita bertemu dan berpisah kerana ALLAH TAALA RABBUL IZZATI YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG…..

Solat Sunat Dhuha dan Kelebihannya

Solat sunat Dhuha ini dikerjakan pada ketika sedang naik matahari (anggaran 8.00 pagi hingga 11.00 pagi).

Solat sunat Dhuha ini dilakukan sebanyak 2 rakaat. boleh juga dilakukan sebanyak 4, 6, 8 sehingga 12 rakaat dan setiap dua rakaat satu salam dan boleh juga setiap 4 rakaat satu salam.

Cara melakukan solat Dhuha:

a) Bacaan niat solat sunat Dhuha


Ertinya: " sahaja aku solat sunat Dhuha 2 rakaat kerana Allah Taala".

b) Bacaan rakaat pertama surah Al-Fatihah dan As-Syam

c) Bacaan surah rakaat kedua surah Al-Fatihah dan Ad-Dhuha

d) Setelah selesai salam, lalu membaca doa




maksudnya;

"Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha itu waktu DhuhaMu, kecantikannya adalah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu dan perlindungan itu perlindunganMu. Ya Allah, jika rezekiku masih di langit, turunkanlah, dan jika di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar, permudahkanlah, jika haram, sucikanlah dan jika jauh, dekatkanlah. Berkat waktu dhuha, kecantikan. keindahan, kekuatan, kekuasaanMu, limpahkan kepadaku segala yang Engkau telah limpahkan kepada hamba-hambaMu yang soleh.

Kelebihan:

Sabda Nabi S.A.W yang bermaksud:

" Barangsiapa yang melakukan solat Dhuha membaca rakaat pertama surah Al-Fatihah dan ayat Kursi 10 kali, dan pada rakaat kedua surah Al-Fatihah dan Al-Ikhlas 10 kali, nescaya ia mendapat kerelaan Allah Yang Maha Besar." (HR. Anas B Malik).

" Barangsiapa yang mengerjakan solat Dhuha dengan terus menerus, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu seluas lautan." (HR Tirmizi)

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

" Rasullullah S.A.W bersabda: setiap pagi masing-masing persendian/ruas tulang daripada kamu sedekah, dan setiap bertasbih sedekah dan setiap tahmid (ucapan Alhamdulillah) itu sedekah, dan setiap ucapan takbir itu sedekah, dan menyeru dalam kebaikan sedekah, dan melarang dari perbuatan jahat itu sedekah, dan sebagai ganti semua itu, cukuplah dengan mengerjakan solat Dhuha dua rakaat." (HR Ahmad, Muslim dan Daud)

Rujukan : koleksi 100 solat-solat sunat oleh Al-Fadhil Al-Ustaz Hj. Ahmad B. Hj. Ibrahim. terbitan Al-Hidayah Publisher

Monday, July 20, 2009

Boikot Barangan Yahudi & US







Lakhnat Yahudi ... Jahanam Yahudi ..

"Ya ALLAH, kau lindungi lah saudara kami di Tebing Gaza, Kau berilah kekuatan kepada semua pemimpin Islam untuk berjihad, Kau tunjukkanlah kebesaran MU Ya Allah dengan menurunkan BALA di ISrael dan Sekutunya .. Amin "

Kartun dari - Utusan Keluaran 8 Januari 2009.

Brands and labels to boycott:

1. Fast Food
- Mc Donald's
- KFC

2. Beverages, Drinks
- Coca-cola
- Dr. Pepper
- Fanta
- Sprite
- Schweppes
- Lilt
- Fruitopia
- Sunkist
- Kia Ora Fruit Squashes

3. Food, Snacks
- Buitoni
- Danone
- Perrier
- Libby's
- Maggi
- Nestlé
- Shreddies cereal
- Nestlé KitKat
- Vittel

4. Consumer Products (Tissue, Diapers)
- Kimberly-Clark
- Kotex
- Huggies
- Kleenex

5. Cosmetics, Body Care
- Biotherm
- Sanex
- Garnier
- Clinique
- Helena Rubinstein (HR)
- L'oréal Paris
- Origins Natural Resources
- Maybelline
- La Roche-Posay
- Redken 5th Avenue NYC
- Vichy
- Johnson & Johnson
- Revlon
- Brylcreem

6. Perfumes, Fashion, Cosmetics
- Boss (Hugo Boss)
- Calvin Klein
- Lancôme Paris
- Giorgio Armani
- Estée Lauder
- Tommy Hilfiger
- Donna Karan New York (DKNY)
- Ralph Lauren

7. Fashion, Clothing
- Aramis
- Prescriptives
- La Mer
- Bumble and Bumble
- Jo Malone
- Kate Spade
- River Island
- GAP
- JC Penney
- Timberland
- J. Crew

8. Sportswear
- Champion
- Outer Banks

9. Home Products
- Ambi Pur
- Kiwi (shoe care)
- Sara Lee

10. Coffee, Coffee Systems, Tea
- Douwe Egberts
- Maison Café
- Superior Coffee
- Pickwick
- Piláo Café
- Starbucks Coffee

11. Technologies
- ICQ
- AOL
- Nokia
- IBM
- Intel

12. News Corporation, Publications
- Sky TV Network
- 20th Century FOX
- Star TV Network
- National Geographic Channel
- The Weekly Standard
- New York Post
- News of the World (UK)
- The Sun (UK)
- The Times (UK)
- The Daily Telegraph (Australia)
- Harper Collins
- Nursery World
- Disney
- TIME Magazine
- CNN

13. Clothing (Socks, Babywear, Intimate Apparel)
- DIM
- Victoria's Secret
- Banana Republic
- Structure
- Pryca
- Lindex
- Playtex
- Auchan
- Just My Size
- Hema
- Wonderbra
- Bali
- Hanes
- L'eggs
- Lovable
- Nur Die
- Gossard

14. Retailers, Stores, Shopping Complex
- Carrefour
- Tschibo
- Marks & Spencer
- Selfridges & Co.
- The White Barn Candle Co.
- Mast Industries Inc.
- Express
- Structure
- Henri Bendel
- Intimate Brands Inc.
- The Limited
- New York & Company
- Lerner New York

15. Home Depot
- Expo Design Centers
- Georgia Lighting
- Villager's Hardware
- Maintenance Warehouse
- The Home Depot
- Apex Supply Company
Sumber:http://razlans.blogspot.com/2009/01/boikot-barangan-yahudi-us.html

Layakkah Kita Bergelar Saudara?

“Umi!!!!” Khalid menjerit nyaring.

Sebaris rumah baru sahaja dihancurkan oleh jentolak di hadapan matanya. Khalid yang bersembunyi di sebalik batu-batu yang ada hampir sahaja menjerit ketakutan, mujur suaranya itu tersekat di kerongkong sehinggalah tentera-tentera kejam itu berlalu pergi. Jika tidak, entahkan hidup entahkan tidak lagi dirinya di muka bumi ini.

“Umi!!!” Khalid menjerit lagi.

Kanak-kanak berusia 6 tahun itu berlari-lari di atas serpihan batu-bata, terpaksa memungkinkan bahawa ibunya ada di situ.Cuaca yang panas terik tidak memberhentikan kakinya daripada terus melangkah, berlari ke segenap penjuru mencari insan yang paling dikasihinya.

“Khalid.. Khalid anak umi…” Suara lembut itu membuatkan kepala Khalid menoleh ke arah sisinya.

Wajahnya yang dibasahi peluh tersenyum senang melihat kehadiran Nur Laili, satu-satunya ahli keluarganya yang masih hidup pada saat itu. Khalid berlari ke arah Nur Laili, Nur Laili mendakapnya senang.

“Umi, Khalid ingat umi dah tinggalkan Khalid macam abi...”

* * *

“Khalid... Mari cepat pergi masjid, sekejap lagi azan ni!” Kedengaran suara Salman Al-Farisi memanggil dari luar rumah.

Khalid yang baru sahaja keluar dari bilik air terkedek-kedek lari mendapatkan bapanya.

“Umi, Khalid pergi dulu..” ucapnya seraya melangkah pergi.

“Abi, kenapa kita kena solat kat masjid? Umi tak pergi masjid pun abi...” Khalid bertanya.

Matanya yang bening memandang tepat ke dalam anak mata Salman Al-Farisi. Salman Al-Farisi menarik nafas panjang.

“Kita kan orang Islam sayang, kita lelaki, lelaki kuat, jadi kena solat kat masjid. Umi tak apa solat kat rumah. Lagipun, bila ramai-ramai orang Islam berkumpul kat masjid, orang kafir pun akan gerun, nampaklah orang Islam ni bersatu, bila bersatu,kita kuat kan sayang?”

Salman Al-Farisi cuba menerangkan seringkas mungkin buat kanak-kanak berusia 6 tahun itu.

“Tapi abi....”

“Kenapa Khalid?”

“Kenapa dulu masjid kosong je.. Sekarang ni baru nampak penuh... Bukankah sekarang ni banyak tentera, kat setiap penjuru ada tentera, dulu tak ada tentera kenapa orang tak sibuk ke masjid?” Penuh ketulusan suara itu bertanya.

Salman Al-Farisi termenung jauh. Tangannya yang memimpin tangan Khalid digenggam seerat mungkin. Bagaimanakah cara terbaik untuknya menerangkan keadaan ummah pada masa kini kepada kanak-kanak sekecil Khalid.

“Khalid... Kalau Khalid dapat apa yang Khalid nak, tapi Khalid degil, tak mahu dengar cakap abi. Tiba-tiba satu hari semua tu abi ambil balik , Khalid hidup susah, baru Khalid rasa betapa bermaknanya kesenangan yang lalu kan?”

Khalid angguk.

“Macam tu jugalah keadaan sekarang ni. Dulu, Allah bagi nikmat banyak sangat. Tapi manusia tak mahu bersyukur malah manusia tak nak dengar cakap Allah. Sekarang ni,bila dah susah baru semua tahu betapa pentingnya sesuatu arahan Allah. Mustahil arahan daripadaNya itu sia-sia.”

“Abi, Khalid tak mahu lawan cakap Allah!” Khalid bersemangat.

“Ye sayang, Khalid kena jadi macam Khalid Al-Walid. Dia seorang panglima perang yang hebat, dia tak pernah gentar dalam mempertahankan Agama Islam bahkan dia rela mati di jalan Allah” Bersemangat Salman Al-Farisi memberi kekuatan buat si anak kecil.

Satu-satunya anak yang masih tinggal untuk bersama-samanya berjuang di jalan Allah.

“Macam abang-abang?” Khalid bertanya lagi.

Terlalu perit kenangan yang lalu itu untuk dikenang. Anak-anaknya semua berjumlah 5 orang. Kelima-limanya adalah lelaki dan 4 orang daripadanya telah pun syahid di jalan Allah. Biarpun perit, namun Salman Al-Farisi tetap bersyukur kerana mempunyai anak-anak yang bergelar mujahid fi sabilillah!

“Abi.....”

Khalid mula menyorok di belakang Salman Al-Farisi. Lamunan Salman Al-Farisi terhenti. Matanya tertancap,melihat objek-objek yang bergerak di hadapannya. Kelihatan beberapa orang tentera berlegar-legar dengan senapang di sisi. Salman Al-Farisi memandang Khalid di sisi yang ketakutan.

"Allah... lindungilah anak yang tidak berdosa ini.."

Salman Al-Farisi mendukung tubuh kecil Khalid dan melangkah gagah menuju ke masjid yang berada beberapa langkah lagi di hadapannya. Khalid menangis semahunya di bahu abi tercinta.

* * *

Pom! Pom!

Bunyi ledakan peluru membantutkan konsentrasi seluruh jemaah yang sedang bersolat. Khalid terpaku melihat beberapa baris jemaah yang telah pun rebah ke bumi akibat ditembak ketika sedang bersolat. Sebentar sahaja, dan tentera-tentera kejam itu pun pergi meninggalkan mayat-mayat bergelimpangan di dalam masjid. Khalid mula tidak keruan. Di mindanya tergambar wajah abi tercinta. Khalid mundar-mandir. Satu persatu wajah para syuhada’ yang berada di lantai masjid di tatapnya. Dan...

“Abi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” Khalid meraung.

Wajah insan yang amat disayanginya berada di situ. Kepala Salman Al-Farisi berlubang ditembusi peluru. Darah yang berwarna merah pekat mengalir membasahi separuh mukanya.Mengerikan.

“Abi... Kenapa tinggalkan Khalid...”

Pandangan Khalid mulai kelam dan Khalid rebah di situ.

* * *

“Umi...” Khalid bersuara dalam sendunya yang masih berbaki.

Nur Laili yang asyik mengelamun tersentak.

“Ya sayang..” Tangan yang mampu menggoncang dunia itu mengusap lembut kepala Khalid. Penuh kasih.

“Kenapa negara Islam yang lain tak bantu kita?”

Nur Laili terdiam, terpegun dengan pertanyaan si anak kecil yang dimatangkan dengan kesusahan hidup, kengerian peperangan,melarat tanpa insan bergelar ayah di sisi.

“Mereka bantu sayang, mereka beri duit, makanan..”

“Tapi umi, Khalid nak senjata! Khalid nak lawan tentera-tentera yang zalim tu!” Nur Laili tersentak sekali lagi.

“Umi...” Perlahan, Khalid memanggil.

“Ya sayang...”

“Adakah mereka mendoakan kita?”

“Siapa?”

“Semua orang Islam. Orang Islam semua bersaudara, kan umi?” Nur Laili terdiam.

Kepetahan Khalid membuatkan jiwanya bergelora. Ya Allah, adakah kami berada dalam ingatan saudara-saudara kami yang sedang hidup dalam kesenangan sekarang?

“Umi...” Khalid memanggil lagi.

“Ya...”

“Tidak malukah mereka apabila ditanya di Padang Mahsyar nanti apa yang mereka telah lakukan untuk saudara mereka yang berada dalam kesusahan seperti kita?”

“Siapa?”

“Semua orang Islam. Orang Islam semua bersaudara, kan umi?”

Nur Laili diam.

“Umi..”

“Ya nak..”

“Apa yang telah mereka lakukan untuk kita?”

Khalid yang selesa berada dalam pelukan seorang wanita bergelar umi menggenggam erat tangan wanita solehah itu.

“Siapa?”

“Semua orang Islam. Orang Islam semua bersaudara, kan umi?” Ayat yang sama diulang-ulang oleh anak kecil itu.

Mata Nur Laili mula digenangi air.

“Umi tidak tahu sayang...” Oh Allah... Masihkah kami layak bergelar saudara. Nur Laili berbicara dengan hatinya.

“Umi...”

“Ya sayang...”

Nur Laili mengucup penuh kasih dahi anak kecil itu. Khalid tidak seharusnya merasai suasana seperti ini, terlalu kejam buat dirinya.

“Umi... Abi pernah kata kalau perang, seharusnya mereka berperang dengan tentera sahaja, bukan orang awam macam kita. Betulkah umi?”

“Ya sayang..”

“Jadi mengapa kita digelar pengganas umi?”

Nur Laili tidak mampu lagi menahan air matanya daripada tumpah. Setitik demi setitik, dia tidak tahu mengapa mereka digelar pengganas. Mungkinkah faktor media massa atau apa? Itu semua dia tidak kisah tapi mengapa ada juga segelintir umat Islam yang mengatakan mereka pengganas? Tidakkah mereka tahu keadaan saudara mereka ketika ini.

“Kenapa umi menangis?”

Khalid yang merasa titisan air mata jatuh ke atas kepalanya lantas bangun dan mengelap air mata itu.

“Umi, di padang Mahsyar nanti, air mata ini bakal menjadi saksi buat saudara-saudara kita yang diam, membisu tanpa memberi bantuan,kan umi?”

Nur Laili angguk.

Pom!

Ledakan peluru itu tepat mengenai dada Nur Laili. Khalid terperanjat. Ini merupakan kali kedua insan kesayangannya rebah di hadapan matanya. Khalid menangis. Tangannya yang kecil menggoncang-goncang tubuh Nur Laili yang kaku. Sekejap sahaja, tangannya merah dibasahi darah umi tercinta.

“Umi, siapa lagi yang akan menerangi malam Khalid...”

Tentera-tentera kejam itu mara menghampiri Khalid. Senapang diacukan ke kepala kanak-kanak kecil itu. Khalid memandang dengan perasaan amarah kerana maruah dia dan keluarganya telah dirobek-robek. Dia tidak lagi gentar. Batu di sebelahnya di genggam kemas, dan..

“Aku mahu jadi seperti Khalid Al-Walid. Allahu akbar!!”

Khalid bangun dan melontar batu itu ke arah tentera yang hampir dengannya. Serentak dengan itu juga bunyi ledakan peluru kedengaran lagi,tepat menembusi kepala Khali.Khalid rebah di samping uminya.

“Umi.... Kita dapat jumpa abi dan abang-abang nanti...”

Dan mata Khalid terpejam jua, untuk selamanya.

Saturday, July 4, 2009

Isteri Yang Solehah

Isteri yang solehah adalah isteri yang mahu menjadi teman berunding bagi suami dan menjadi sahabat dalam menyelesaikan pelbagai masalah.

Jika suami menghadapi masalah untuk mencapai cita-citanya dan cita-cita keluarga maka bermotivasilah kepadanya dan hiburkanlah hatinya .

Isteri teladan disamping ia memberi dorongan dan bermotivasi kepada suami ia juga merupakan sumber ilham bagi suami. Ini membuatkan hati suami tenteram apabila bersama isteri dan segala masalah dihadapinya bersama-sama.

Di antara ciri-ciri isteri solehah yang lain ialah:

1.Mentaati Allah SWT dan mengerjakan segala perintah suami selagi tdak melanggar perintah Allah.

2.Bersikap malu terhadap suami.

3.Berdiam diri ketika suami sedang berkata-kata, baru berbicara setelah ia selesai berbicara.

4.Berdiri tegak sebagai tanda hormat semasa ia datang dan pergi.

5.Sentiasa menyerahkan diri kepadanya apabila ia memerlukannya.

6.Memakai wangi-wangian di hadapan suami.

7.Menjaga mulut daripada bau-bauan yang tidak menyenangkan.

8.Tidak mengkhianati dan berlaku curang terhadapnya ketika ketiadaan suami.

9.Sentiasa menghormati keluarga suami .

10.Bersyukur di atas apa yang disediakan oleh suami.

11.Tidak berpuasa sunat tanpa kebenaran suami.

12.Tidak keluar rumah kecuali dengan izin suami.

Izinkan aku kongsi sedikit rencana dari majalah yang pernah ku baca untuk renungan bersama.

Menjadi suri rumah adalah impian setiap wanita yang telah cukup umur dan untuk menjadi seorang suri rumah sepenuh masa yang berwibawa mereka harus melakukan kerja-kerja yang melibatkan pengurusan, kesetiausahaan, pendidikan dan asuhan.

Mereka perlu pandai merancang, mengatur, menyusun dan melakukan kerja-kerja besar hinggalah yang remeh-temeh dalam lingkungan tempat kerja. Di "tempat kerja", merekalah bos, merekalah kulinya.

Mereka bekerja tanpa cuti dan tapa mengharapkan upah. Jauh sekali menuntut bonus tahunan atau menagih pengiktirafan. Segalanya dilakukan demi sebuah tanggungjawab membina syurga idaman.

Itulah peranan sekilas isteri-isteri yang menjadi SURI RUMAH sepenuh masa. Satu tugas berat yang bermula sebaik-baik sahaja rumah tangga mula didirikan.

Ia memerlukan persediaan jiwa, ilmu dan kemahiran lebih awal sebelum melangkah ke gerbang perkahwinan. Dan cabarannya tentulah semkin sukar dan hebat apabila anggota keluarga makin bertambah dan keluarga semakin besar.

Wallahualam.

Sumber I Love Islam.

Wednesday, July 1, 2009

Muhasabah cinta



Lirik Lagu:

Muhasabah Cinta

Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu


Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

Note : Hargailah nikmat sihat itu...Banyakkanlah melakukan amal waktu kita sihat..Cintaku hanya pada-MU Ya ALLAH...

Putriku Sayang





Aduhai puteriku sayang
Aduhai puteriku sayang
Puteriku sayang

Lembutmu tak bererti kau mudah dijual beli
Kau mampu menyaingi lelaki dalam berbakti
Lembutmu kan hiasan
Bukan jua kebanggaan
Tapi kau sayap kiri pada suami yang sejati

Disebalik bersih wajahmu
Disebalik tabir dirimu
Ada rahsia agung tersembunyi dalam diri
Itulah sekeping hati yang takut pada Ilahi
Berpegang pada janji mengabdikan diri

Malumu mahkota yang tak perlukan singgahsana
Tetapi ia berkuasa menjaga diri dan nama
Tiada siapa yang akan boleh merampasnya
Melainkan kau sendiri yang pergi menyerah diri

Kecergasanmu umpama benteng negara dan agama
Dan dirobohkan dan jua dibinasakannya
Wahai puteriku sayang
Kau bunga terpelihara
Mahligai syurga itulah tempatnya

Aduhai puteriku sayang
Kau bunga kebanggaan
Aduhai puteriku sayang
Kau bunga idaman

Hayati lagu ni......Khas buat muslimah..

Nak 'Couple' Boleh Tak??

Nak 'Couple' Boleh Tak??


Tentu ramai yang tertanya-tanya. Tidak kurang juga yang tidak berpuas hati dengan pernyataaan di atas. Ada yang kata hukumnya harus. Mungkin ada yang kata makruh. Sememangnya kenyataan ini menimbulkan banyak kontroversi, lebih-lebih lagi di kalangan muda-mudi sekarang.

Apa Itu Ber ‘couple’?

Ber ‘couple’ merupakan suatu tradisi atau budaya yang telah dibudayakan oleh masyarakat remaja kini. Bermula dengan saling berpandangan mata, kemudian turun ke hati. Kemudian mereka akan saling mengutus senyuman dan cinta mula berputik. Bila rasa dah cukup sedia, masing-masing mula ‘masuk line’. Ade yang berbalas-balas nota, bagi yang lebih ‘advance’, teknologi SMS digunakan. Akhirnya apabila dua insan berlawanan jantina ini sudah saling suka-menyukai, mereka akan mengisytiharkan ikatan percintaan mereka dan kemudian ber‘couple’.

Pasangan kekasih ini akan merapatkan hubungan mereka serapat-rapatnya. Kalau di kelas, buat study group ataupun group discussion. Bagi yang kreatif, kad-kad ucapan ‘hand made’ yang pelbagai warna dan rupa akan dikirimkan. Bagi yang mengikuti peredaran semasa, teknologi SMS akan dimanfaatkan sepenuhnya. Kata ganti diri pada asalnya aku-kau ditukar kepada saya-awak, atau bagi mereka yang lebih intim, abang-sayang dan sebagainya.

Kalau diperhatikan pasangan-pasangan yang sedang asyik dilamun cinta ini,hidup mereka tidak menentu, diibaratkan ‘makan tak kenyang,tidur tak lena, mandi tak basah’. Ungkapan-ungkapan cinta seperti ‘sayang awak’, ‘love you’, ‘miss you’ dan sebagainya akan menjadi sebahagian ucapan harian mereka. Sentiasa ceria dan tersenyum gembira, mengenangkan Si Dia yang datang bertandang ke hati. Ada pasangan yang serius, sampaikan sanggup berjanji nak sehidup-semati. Sanggup bersumpah, setia hingga ke akhir hayat. Ada juga yang hanya sekadar bermain-main, untuk suka-suka, dan sebagainya. Ringkasnya, pelbagai ragam yang boleh dilihat daripada pasangan yang ber‘couple’ ini. Ada yang boleh meneruskan hubungan hingga ke jinjang pelamin dan ada juga yang kecundang di pertengahan perlayaran di lautan percintaan masing-masing.

Mengapa Ber’couple’ Haram?

Ya,mengapa? Sekarang kita kembali kepada persoalan pokok. Di sinilah timbulnya kontroversi di antara kita. Bagi yang ber ‘couple’, sudah tentu perasaan ingin tahu mereka sangat tinggi dan pelbagai hujah ingin dikeluarkan bagi mempertahankan kesucian cinta mereka itu.

Sebagai seorang muslim, untuk menjawab persoalan ini, kita perlulah merujuk kembali kepada manual kita yang telah digarisi oleh Allah S.W.T. iaitu Al-Quran dan panduan iaitu As-Sunnah yang telah diwasiatkan kepada kita oleh junjungan besar kita Nabi Muhammad S.A.W. yang sepatutnya menjadi pegangan hidup kita.

Ada yang berkata, Allah telah menjadikan makhluk-Nya berpasang-pasangan, lelaki dan perempuan, mengapa tidak boleh bercinta atau ber ‘couple’? Memang tidak dinafikan,dalam Al-Quran Allah ada berfirman, seperti dalam Surah Yasin(36) ayat 36:

Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.”

Dan juga firman-Nya dalam Surah Al-Hujrat(49) ayat 13:

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.


Meskipun begitu, ayat-ayat ini tidak menjelaskan yang kita boleh mengadakan hubungan percintaan dan berkasih kasihan antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram. Banyak larangan Allah dalam Al-Quran yang melarang hubungan-hubungan ini. Percintaan bermula dari mata. Firman Allah dalam Surah An-Nur(24) ayat 30:

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.".

Dalam ayat ini, jelas Allah telah memerintahkan kita supaya kita menjaga pandangan kita daripada memandang perkara-perkara yang dilarang, termasuklah memandang wanita bukan mahram serta wajib bagi kita menjaga nafsu. Perintah ini bukan ditujukan kepada kaum Adam sahaja. Dalam ayat yang seterusnya Allah berfirman dalam Surah An-Nur(24) ayat 31: Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya,....

Dua ayat dari Surah An-Nur ini sebenarnya terdapat dalam sukatan matapelajaran Pendidikan Al-Quran & Sunnah tingkatan 5. Para pelajar tingkatan 5 sepatutnya lebih jelas akan perkara ini. Daripada ayat ini jelas Allah melarang lelaki dan perempuan bukan mahram daripada saling berpandang-pandangan dengan niat untuk suka-suka, apatah lagi untuk memuaskan hawa nafsu.

Dalil yang lebih kuat menetang hubungan percintaan ini terdapat dalam Surah Al-Israa’(17) ayat 32:

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”

Ayat ini memeng cukup popular di kalangan kita. Ramai yang apabila ditegur dengan ayat ini akan menjawab, “Kami tidak berzina. Kami berbual-bual je” , “Kami keluar makan je” dan “Kami main SMS je.” Dan pelbagai 1001 alasan lagi. Para pembaca,sila teliti firman Allah tadi.Dalam ayat ini, Allah melarang kita mendekati zina. Allah menggunakan kalimah ‘walaa taqrobuu’ (jangan hampiri) dan bukannya kalimah ‘walaa ta`maluu’ (jangan melakukan). Ini menunjukkan, walaupun kita hanya mendekati zina, ia sudah pun HARAM! Mungkin ada yang tidak jelas dengan maksud menghampiri di sini. Biar kita ambil contoh, jarak kita dengan dewan adalah 50 meter. Apabila kita melangkah setapak ke arah dewan, jarak antara kita dan dewan adalah 49.8 meter. Inilah dikatakan menghampiri dewan. Jadi, bercinta sebelum kahwin dan ber‘couple’ adalah menghampiri zina, dan menghampiri zina adalah HARAM.

Ini adalah dalil-dalil daripada Al-Quran. Bagaimana pula dengan hadis rasul kita, Nabi muhammad S.A.W? Dalam hadis, baginda rasulullah telah memperincikan jenis-jenis zina. Daripada Abu Hurairah r.a katanya, Nabi S.A.W. bersabda :

Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menetapkan nasib anak Adam mengenai zina. Tidak mustahil dia pernah melakukannya. Zina mata ialah memandang. Zina lidah ialah berkata. Zina hati ialah keinginan dan syahwat,sedangkan faraj (kemaluan) hanya menuruti atau tidak menuruti

Hadis kedua; Daripada Abu Hurairah r.a., dari Nabi S.A.W. sabdanya:

Nasib anak Adam mengenai zina telah ditetapkan. Tidak mustahil dia pernah melakukannya. Dua mata, zinanya memandang. Dua telinga, zinanya mendengar. Lidah, zinanya berkata. Tangan, zinanya memukul. Kaki, zinanya melangkah. Hati, zinanya ingin dan rindu, sedangkan faraj (kemaluan) hanya mengikuti atau tidak mengikuti.”

Daripada dua hadis ini, jelas Rasulullah menenyenaraikan bahangian-bahagian zina. Apabila kita memandang Si Dia dengan sengaja,menatapi wajahnya, dan sebagainya, zina mata berlaku. Apabila lidah kita digunakan untuk mengeluarkan kata-kata manis serta puitis, untuk memenangi hati Si Dia, membuatkan Si Dia tertarik kepada kita, lidah berzina. Apabila kita mendengar serta menghayati kelunakkan suaranya, telinga berzina. Apabila berpegangan tangan, berjalan bersama ke arah menghampiri zina, tangan dan kaki berzina. Tetapi, yang paling bahaya ialah, apabila kita merindui Si Dia, memikirkan-mikirkan tentangnya, kecantinkannya, ketampanannya, sifat penyanyangnya, betapa kecintaannya kepada kita, zina tetap berlaku. Biarpun tidak bersua dari segi pancaindera, hati boleh berzina. Tidak mungkin sesuatu hubungan percintaan itu tidak melibatkan penglihatan, percakapan, pendengaran dan perasaan. Sudah terang lagikan bersuluh, percintaan sebelum berkahwin dan ber ‘couple’ adalah menghampiri zina dan hukumnya adalah HARAM.


Apa Yang Patut Dilakukan?

Bagi yang belum terjebak, adalah dinasihatkan jangan sekali-kali menjerumuskan diri ke lembah percintaan. Susah untuk meninggalkan suatu perbuatan maksiat seperti ini setelah merasai kenikmatannya. Silap-silap boleh terlanjur dan langsung tidak dapat meninggalkannya lagi. Bagi yang sudah terjebak, sedang, ataupun yang mula berjinak-jinak dengan percintaan, sedarlah. Segeralah kita meninggalkan perbuatan maksiat yang tidak diredhai lagi dimurkai Allah ini. Tiada gunanya kita terus melakukan dosa demi meneruskan hubungan terlarang ini demi mendapatkan kebahagiaan duniawi yang sementara ini. Hanya satu jalan sahaja yang menghalalkannya iaitu melalui ikatan pernikahan.


Bagi pasangan-pasangan yang benar-benar serius, diingatkan, semakin manis hubungan sebelum berkahwin, semakin tawar hubungan selepas menjadi suami isteri nanti. Lihatlah ibu-bapa serta atuk nenek kita, keutuhan rumah tangga mereka boleh dilihat sehingga kini tanpa melalui zaman percintaan yang diimpikan remaja-remaja kini.

Setiap dari kita tentu mengidamkan pasangan hidup yang baik. Kita tidak mahu pasangan kita seorang yang tidak beriman. Seburuk-buruk perangai manusia, dia tetap menginginkan seseorang yang bain sebagai teman hidupnya.

Firman Allah dalam Surah An-Nuur(24) ayat 26:

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).”


Janji Allah, dia akan mengurniakan kepada lelaki yang baik-baik dengan perempuan yang baik-baik. Begitulah sebaliknya. Allah akan berikan yang baik, denagn syarat, kita juga berusaha menjadi baik serta meilih jalan yang baik serta diredhai-Nya. Bagaimana hendak mendapatkan sebuah keluarga yang bahagia serta diredhai Allah jika pokok pangkal permulaannya sudah pincang, tidak berlandaskan Islam serta tidak diredhai Allah? Mungkin pada mulanya kita menganggap perkara yang kita lakukan ini cukup baik, niatnya baik, caranya pun kita rasakan cukup baik.tetapi sebenarnya, ia adalah rencana syaitan yang membuatkan kita kabur memandang perbuatan yang kita lakukan itu.

Firman Allah dalam Surah Al-‘ankabut(29), ayat 38:

Dan setan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam.”.

Sebenarnya, dalam Islam, lelaki dan perempuan tdak dibenarkan bergaul terlalu rapat, sehingga menjadi teman karib dan sebagainya. Lelaki tidak boleh mengahampiri perempuan dan perempuan tidak boleh menghampiri lelaki sesuka hati tanpa sebab. Tetapi Islam membenarkan apabila ada keperluan dan tujuan yang benar-benar perlu. Misalnya apabila ditugaskan mengadakan perbincangan dalam kumpulan besar yang melibatkan lelaki dan perempuan atau perlu berbincang mengenai sesuatu yang penting. Untuk berbual-bual kosong atau bergurau senda tanpa tujuan tertentu adalah tidak dibenarkan. Apatah lagi untuk saling meluahkan perasaan dan sebagainya. Cukuplah kaum sejenis sendiri untuk dijadikan teman karib dan tempat berbincang masalah.

Perasaan suka dan cinta adalah dua perkara yang berbeza. Tak salah bagi seseorang lelaki untuk menyukai seseorang perempuan dan seseorang perempuan menyukai seorang lelaki. Tapi, perasaan ini tidak boleh dilayan dan difikir-fikirkan kerana ianya merupakan hasutan syaitan yang membawa kepada zina hati. Sepatutnya apabila kita terfikir mengenai perkara-perkara ini, kita hendaklah menepisnya dan berhenti terus daripada memikirkannya.

Firman Allah dalam Surah Al-A’raf ayat 201:

Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Para pembaca diingatkan, semua hujah-hujah yang telah diberikan adalah berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah, perintah Allah dan Rasul-Nya. Jika kita menolaknya, sebenarnya kita menolak perintah Allah dan Rasul. Na’uzubillah.

Firman Allah dalam Surah Al-Anfal(8), ayat 20-22:

Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya),(20) dan janganlah kamu menjadi sebagai orang-orang (munafik) yang berkata: "Kami mendengarkan, padahal mereka tidak mendengarkan.(21) Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli (tidak mendengar dan tidak memahami kebenaran) yaitu orang-orang yang tidak mengerti.(22).

Orang yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah mereka yang tidak mahu menuruti perintah-perintah Allah. Janganlah kita tergolong dalam golongan ini. Balasan bagi golongan ini ialah neraka jahannam seperti firman Allah dalam Surah Aj-Jaatsiyah(45) ayat 7-11:

Kecelakaan yang besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa,(7) dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya kemudian dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih.(8) Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah yang memperoleh azab yang menghinakan.(9) Di hadapan mereka neraka Jahanam dan tidak akan berguna bagi mereka Sedikit pun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula berguna apa yang mereka jadikan sebagai sembahan-sembahan (mereka) dari selain Allah. Dan bagi mereka azab yang besar.(10) Ini (Al Qur'an) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhannya bagi mereka azab yaitu siksaan yang sangat pedih.(11)”

Akhir sekali, ambillah Islam secara syumul,bukan hanya ambil Islam pada perkara yang disukai, tetapi kita tinggalkan sebahagian yang lain yang tidak sesuai dengan kehendak kita. Firman Allah dalam Surah An-Nisaa’(4) ayat 150-151 :

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),(150) merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. (151).

Kembalilah ke jalan yang lurus. Tinggalkanlah perkara-perkara maksiat yang telah kita lakukan sebelum ini. Bertaubatlah sementara kita masih ada kesedaran, jangan tunggu sampai kita dibiarkan sesat oleh Allah sehingga hati kita tertutup untuk menerima kebenaran, Surah Aj-Jaatsiah(45) ayat 23:

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

Memang pada mulanya untuk meninggalkan maksiat-maksiat ini amat susah, tetapi,ia masih wajib kita tinggalkan. Ingatlah Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah(2) ayat 216:

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Sekali lagi ditegaskan, bercinta sebelum berkahwin dan ber‘couple’ adalah menghampiri zina. Ia adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan hukumnya adalah HARAM. Wallahua’lam.

Sumber : I Love Islam

Assalamualiakum....

Kehidupan kita di dunia ini adalah sementara sahaja.Ajal adalah rahsia Allah S.W.T,dan semakin hampir dengan kita.Sebagai hamba kita mestilah bersiap sedia untuk menghadapinya.Peringatan ini adalah untuk diri saya juga.